Cara menghilangkan noda nikotin pada gigi perokok secara permanen

Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang berdampak pada kesehatan gigi dan mulut. Tak heran, perokok rentan mengalami gigi yang menguning.

Noda tersebut muncul karena pengaruh dari bahan kimia yang terkandung dalam rokok, yaitu nikotin dan tar. Nikotin sebetulnya merupakan zat yang tidak berwarna. Namun, ketika bersinggungan dengan oksigen akan berubah warna menjadi kuning.

Mencoba menghilangkannya sendiri di rumah

- Soda kue dan peroksida

Dr.Rozenberg mengatakan menyikat gigi dengan baking soda dan beberapa tetes peroksida dapat membantu memutihkan gigi sobat. Dia merekomendasikan untuk menambahkan beberapa tetes hidrogen peroksida ke dalam soda kue sampai tercipta pasta. Kemudian, gunakan pasta seperti pasta gigi komersial.

"Penambahan hidrogen peroksida memutihkan gigi sobat bahkan lebih dari soda kue saja," jelasnya. Sebelum sobat mencoba metode ini, Dr. Natalie Pennington, dari Dentistry.com mengatakan untuk memperhatikan cara sobat membuat pasta dan tidak membuatnya terlalu kasar atau dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Anjurannya adalah menerapkan pasta dan gosokkan dengan lembut ke email selama 30 detik.

- Sikat setelah merokok

Jika sobat akan terus merokok, Pennington mengatakan sobat harus proaktif menjaga gigi sobat putih. "Ini termasuk menyikat segera setelah merokok untuk dengan cepat menghilangkan tar dan bahan kimia yang dapat tertanam ke dalam email, menyebabkan noda," jelasnya.

- Obat kumur dan sikat

Cara lain untuk membuat tampilan mengkilap pada gigi sobat, kata Rozenberg adalah dengan menahan obat kumur di mulut sobat dan kemudian mulai menyikat gigi, mendorong sikat melewati bibir sobat yang tertutup. Pada dasarnya, sobat menyikat gigi dengan obat kumur.

Bilas dengan hidrogen peroksida. Rozenberg mengatakan sobat dapat mencairkan sejumlah kecil (kurang dari satu ons) hidrogen peroksida dengan air, berkumur, dan setelah beberapa detik, keluarkan, dan bilas dengan air. "Solusi ini adalah cara mudah untuk meringankan noda kuning," jelasnya.

BACA JUGA: 6 tips memutihkan gigi secara alami

Kunjungi ahli gigi profesional

Jika sobat sudah mencoba beberapa opsi di rumah dengan keberhasilan minimal, atau sobat memiliki pertanyaan untuk dokter gigi, kunjungan ke kursi dokter gigi mungkin dilakukan secara berurutan. Menurut para ahli, membuat janji dengan dokter gigi sobat sebelum mencoba produk pemutih sangat penting.

Karena asap sangat menodai setiap gigi di mulut, kata Dr. Lana Rozenberg, sobat tidak akan bisa menjaga gigi tetap putih terlalu lama dengan produk yang dijual bebas seperti pasta gigi atau strip pemutih. Itu sebabnya perokok umumnya mengandalkan layanan profesional dokter gigi.

- Lakukan dengan cepat di kantor

Rozenberg mengatakan pemutihan kantor seperti Zoom, dapat membantu menghilangkan noda nikotin pada gigi sobat. "Proses ini melibatkan mengecat gigi sobat dengan larutan peroksida dan membuat gigi sobat terkena cahaya yang sangat kuat," jelasnya. Ini adalah prosedur tanpa rasa sakit yang membutuhkan waktu antara 15 menit hingga satu jam.

- Perawatan do-at-home yang sesuai

Pilihan perawatan yang paling efektif mengatakan Dr. Christopher Rouse adalah 10% karbamid peroksida dalam baki yang sesuai untuk mulut dan gigi sobat. “Metode ini menciptakan sensitivitas gigi yang lebih rendah, kondisi jaringan, dan memungkinkan waktu kontak yang lebih lama dengan gigi (pemakaian semalam) yang memungkinkan bahan untuk memutihkan noda intrinsik yang dalam,” jelasnya.

BACA JUGA: 12 tips kebiasaan merawat rambut yang harus kamu perhatikan

Perawatan di kantor dapat mempercepat proses, tetapi Rouse mengatakan sobat juga perlu melakukan pemutihan di rumah untuk gigi yang bernoda signifikan. Biasanya, Rozenberg mengatakan prosedur pemutihan di kantor dapat bertahan hingga tiga tahun, tetapi pada perokok, mereka umumnya hanya bertahan sekitar satu tahun.

Selain itu, pembersihan gigi secara teratur setiap enam bulan dapat membantu menghilangkan noda, plak, dan karang gigi. Pembersihan secara teratur juga dapat membantu mencegah pewarnaan.