Ayam Filipina atau Ayam Texas adalah type ayam petarung taji pisau. Selain terlihat indah bulunya, ayam ini juga memiliki teknik bertarung yang cepat, tubuh ayam ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis bangkok, thailand, Saigon dan birma dan mungkin kalau diadu dengan ayam bangkok tanpa dipasang taji pada kakinya ayam ini akan kalah karena dilihat dari power pukulan dan postur tubuh jenis ayam filipina kalah jauh dibanding jenis ayam bangkok, thailand, saigon dan birma. Akan tetapi jika pertarungan menggunakan pisau taji tidak jarang jenis ayam ini dapat membunuh ayam jenis bangkok, thailand, saigon, dan birma dengan sangat cepat, ini dikarenakan ayam jenis filipina mempunyai serangan yang sangat cepat serta pintar dalam hal menggunakan pisau taji.
Kalau bicara masalah harga dari ayam jenis filipina ini relatif dilihat dari gaya bertarungnya. akan tetapi menurut saya pribadi jenis ayam ini tergolong mahal, untuk ayam yang mempunyai gaya bertarung standar saja bisa dihargai mulai dari Rp. 500.000 sampai Rp. 700.000 apalagi ayam dengan kualitas yang bagus pasti sudah mencapai nilai jutaan. Maka dari itu dalam beberapa tahun ini saya mencoba membudidayakan jenis ayam ini. untuk cara membudidayakan ayam filipina ini akan saya ulas sebagai berikut
1. Pemilihan indukan
Untuk pemilihan indukan tidak boleh asal-asalan dikarenakan ini bersangkutan dengan kesuksesan anda dimasa mendatang, jika memelihara indukan pejantan yang pernah kalah maka secara tidak langsung akan menghasilkan anakan yang mewaris sifat kalahan dari induknya. Carilah indukan pejantan yang sudah pernah menang maka anakannya secara tidak langsung mewarisi sifat menang dari indukan. disini saya juga tidak menilai dari strain atau jenisnya padahal itu juga merupakan kunci sukses dari beternak ayam jenis filipina, pada lain kesempatan saya akan mengulas tentang strain atau jenis ayam filipina pada artikel saya berikutnya. Pilihlah indukan betina yang sehat dan kalau bisa dilihat dari gaya bertarungnya.
2. Proses Perkawinan
Jika sudah menemukan indukan pejantan dan betina yang pas maka langsung saja pada proses perkawinan. Ada banyak cara mengawinkan jenis filipina salah satunya yang saya pakai yaitu proses kawin alami dengan memanfaatkan kandang umbaran, luas kandang minimal 3m x 4m, jangan lupa didalam kandang dikasih tempat berteduh atau tempat bertengger ayam dan tempat bertelur. Didalam kandang saya menempatkan 5 betina dan 1 ayam pejantan, bisa dikasih betina lebih dari 5 ekor tapi maksimal 10 ekor saja karena kalau lebih dari 10 ekor dapat mempengaruhi fertilitas dari telur.
Ada suatu masalah yang saya alami ketika mencoba mengawinkan dengan metode kawin alami ini, yaitu ketika ayam jantan saya lepas dikandang umbaran, ayam tersebut langsung menyerang semua betina yang ada. Tetapi jangan kawatir saya sudah menemukan cara untuk mengatasi itu, caranya jika anda menemukan ayam yang sangat agrasif seperti itu masukkan kekandang umbaran tetapi jangan langsung dilepas bebas melainkan dikurung dikandang dengan kurun waktu sekitar 1 minggu, ini bertujuan agar ayam terbiasa dengan kondisi disekitar, jika sudah terbiasa maka secara otomatis ayam pejantan tersebut tidak lagi bersifat agresif. apabila anda menemukan masalah yang sama lakukan dengan cara tersebut semoga segera teratasi dan mungkin bila tidak berhasil saya sarankan untuk mengulang cara tersebut sampai ayam benar-benar tidak agresif.
Terdapat beberapa cara mengawinkan ayam jenis filipina antara lain :
- Metode Kawin Alami seperti yang sudah saya tuliskan diatas
- Metode Kawin Tembak adalah dengan cara menyodorkan betina ke pejantan
- Metode Inseminasi Buatan (IB) atau sering disebut kawin suntik, akan tetapi metode IB ini memerlukan keterampilan khusus bagi para pemula.
3. Perawatan Anakan
Pemisahan doc (day old chick) dengan induknya saya anggap sangat penting, karena menurut pengalaman saya indukan ayam filipina kurang bisa merawat anak-anaknya oleh sebab itu saya selalu memisahkan doc ayam filipina dengan indukannya, selain itu pemisahan ini bertujuannya juga agar indukan cepat bertelur kembali.
Pada dasarnya untuk perawatan doc ayam jenis filipina sama dengan merawat doc jenis ayam lain. Untuk kali ini saya menggunakan sistem kandang litter yaitu dengan menempatkan sekam padi dilantai kandang dengan tujuan menjaga agar ayam tetap hangat tidak lupa saya juga memasang lampu agar bisa menghangatkan doc.
Pemberian pakan doc gunakan pakan yang kaya akan protein, bisa menggunakan pakan konsentrat atau voor yang banyak diperjual belikan ditoko peternakan, sekedar informasi untuk memilih pakan doc gunakan konsentrat kusus untuk starter apapun merknya saya rasa masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Untuk doc berusia 1-3 minggu jangan batasi kebutuhan pakannya karena pada umur-umur segitu rentan terhadap kematian, jika terlihat tempat pakan kosong segera isi. hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kandang, pemberian air minum, multivitamin dan vaksin pada doc untuk mengurangi resiko terserang penyakit. Perlu diingat bahwa ayam juara adalah ayam yang sehat maka dari itu jaga kesehatan ayam sedini mungkin.
Keywords: cara beternak ayam philipin, ternak ayam bangkok philipin, ayam philipin, pelihara ayam philipin, merawat ayam philipin.