Burung raja perling umumnya dijumpai di kawasan timur Indonesia, khususnya Sulawesi dan Maluku serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Peta persebarannya bahkan sampai ke utara, tepatnya di Filipina. Meski jarang ditemukan di pasar burung, banyak orang yang memeliharanya untuk dijadikan kelangenan, terutama raja perling sulawesi / jalak sulawesi (Basilornis celebensis)
Burung-burung yang termasuk dalam genus Basilornis merupakan anggota keluarga jalak-jalakan (Sturnidae). Selain raja perling sulawesi, beberapa spesies yang termasuk dalam genus Basilornis antara lain :
Raja perling seram / long-crested myna (Basilornis corythaix)
Penyebaran di Pulau Seram, Maluku Selatan. Tubuh agak besar (26 cm), berwarna hitam dengan bercak putih pada bagian sisi kepala dan dadanya. Kulit di sekeliling mata terlihat seperti kacamata pucat, dengan jambul tegak dan khas. Burung ini sangat mirip dengan raja perling sula, dan perbedaannya terletak pada bentuk jambulnya saja.
Raja perling sula / helmeted myna (Basilornis galeatus)
Penyebaran di Pulau Banggai (Peleng dan Banggai) dan Pulau Sula (Taliabu, Seho, Mangole) di Sulawesi. Tubuhnya juga agak besar (26,5 cm), berwarna hitam dengan bercak putih pada bagian sisi kepala dan dadanya. Memiliki kemiripan dengan raja perling sulawesi, namun ukuran tubuh dan jambulnya lebih panjang.
Raja perling filipina / Apo myna (Basilornis mirandus)
burung endemik di Filipina.
Perawatan Burung Raja Perling
1. Memilih dan Menyiapkan Kandang yang Tepat
Kandang adalah salah satu faktor utama dalam perawatan burung Raja Perling. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan menyiapkan kandang untuk burung ini:
- Ukuran Kandang: Raja Perling membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak agar tetap aktif dan sehat. Pilih kandang yang cukup besar, idealnya dengan panjang minimal 60 cm, lebar 45 cm, dan tinggi 60 cm. Jika memungkinkan, pilih kandang dengan ukuran lebih besar agar burung lebih leluasa bergerak.
- Bahan Kandang: Pastikan kandang terbuat dari bahan yang kuat, seperti besi atau baja ringan, agar tidak mudah rusak dan aman dari predator seperti kucing atau tikus.
- Tempat Bertengger: Sediakan tenggeran yang nyaman di dalam kandang. Tenggeran ini sebaiknya memiliki tekstur alami agar cengkeraman burung kuat, misalnya menggunakan ranting atau kayu. Hindari tenggeran dari bahan plastik, karena kurang nyaman untuk burung.
- Kebersihan Kandang: Raja Perling membutuhkan lingkungan yang bersih agar tetap sehat. Bersihkan kandang secara rutin, termasuk mengganti alas kandang setiap hari untuk mencegah penumpukan kotoran yang bisa menyebabkan penyakit.
2. Pemberian Pakan yang Tepat
Pakan adalah komponen penting dalam perawatan burung Raja Perling, karena asupan gizi yang tepat dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas kicauan. Berikut adalah beberapa jenis pakan yang bisa diberikan:
- Buah-buahan Segar: Raja Perling adalah burung pemakan buah-buahan. Berikan buah-buahan segar seperti pepaya, pisang, apel, atau mangga sebagai pakan utamanya. Buah yang kaya akan vitamin A dan C sangat baik untuk kesehatan bulu dan meningkatkan daya tahan tubuh burung.
- Serangga: Selain buah, burung Raja Perling juga membutuhkan protein dari serangga. Anda bisa memberikan jangkrik, ulat hongkong, atau kroto (telur semut) sebagai sumber protein. Pemberian serangga ini bisa dilakukan 2-3 kali seminggu agar burung tetap aktif dan lincah.
- Voer Khusus Burung Kicau: Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi, berikan voer khusus burung kicau yang bisa Anda beli di toko hewan peliharaan. Pastikan voer tersebut memiliki kandungan protein, lemak, dan serat yang seimbang.
- Air Minum Bersih: Sediakan air minum yang bersih dan segar setiap hari. Gantilah air minum secara teratur untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
3. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Burung
Kebersihan adalah kunci dalam perawatan burung Raja Perling. Burung yang hidup di kandang yang bersih dan mendapatkan perawatan rutin akan lebih sehat dan memiliki suara yang lebih merdu. Berikut adalah beberapa cara menjaga kebersihan dan kesehatan burung:
- Memandikan Burung: Memandikan burung Raja Perling bisa dilakukan setiap pagi atau beberapa kali dalam seminggu. Anda bisa menyemprotkan air dengan spray lembut atau menyediakan bak mandi kecil di dalam kandang. Setelah mandi, jemur burung di bawah sinar matahari pagi selama 30-60 menit untuk menjaga kebersihan bulu dan membunuh bakteri.
- Penjemuran: Penjemuran sangat penting untuk kesehatan burung karena sinar matahari membantu proses sintesis vitamin D yang baik untuk tulang dan bulu. Lakukan penjemuran setiap pagi antara pukul 7 hingga 9 pagi, karena sinar matahari di waktu ini masih lembut dan tidak terlalu panas.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Perhatikan kondisi fisik burung setiap hari. Jika terlihat lemas, bulu kusam, atau nafsu makan menurun, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan. Pemeriksaan rutin juga penting untuk mencegah penyakit yang sering menyerang burung, seperti infeksi saluran pernapasan atau gangguan pencernaan.
4. Melatih Suara Kicauan Burung Raja Perling
Raja Perling dikenal karena kemampuan berkicaunya yang khas. Untuk mendapatkan kicauan yang indah, burung ini perlu dilatih secara rutin. Berikut adalah beberapa tips melatih suara kicauan Raja Perling:
- Pemasteran: Pemasteran adalah metode melatih burung untuk menirukan suara kicauan dari burung lain atau suara-suara yang sudah direkam. Anda bisa memutar rekaman suara burung kicau lain, seperti kenari, cucak ijo, atau murai batu, dengan volume yang lembut agar Raja Perling menirukan suara tersebut.
- Rutin Berinteraksi: Burung Raja Perling yang sering berinteraksi dengan pemiliknya cenderung lebih aktif berkicau. Cobalah sering mendekati kandang atau berbicara dengan burung agar ia terbiasa dengan kehadiran Anda.
- Hindari Stres: Burung yang stres cenderung malas berkicau atau bahkan berhenti berkicau sama sekali. Untuk menghindari stres, pastikan lingkungan sekitar kandang tenang dan jauh dari gangguan, seperti suara keras atau kehadiran hewan predator.
5. Mencegah dan Mengatasi Penyakit pada Burung Raja Perling
Sebagai burung yang aktif dan memiliki suara nyaring, Raja Perling juga rentan terhadap berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit umum yang bisa menyerang Raja Perling, serta cara pencegahannya:
- Infeksi Saluran Pernapasan: Infeksi ini biasanya disebabkan oleh kondisi kandang yang lembab atau kotor. Gejalanya bisa berupa burung bersin-bersin, suara serak, dan nafas tersengal. Untuk mencegahnya, jaga kebersihan kandang dan hindari tempat yang terlalu lembap.
- Gangguan Pencernaan: Gangguan pencernaan sering terjadi karena pakan yang kurang bersih atau air minum yang tercemar. Pastikan buah-buahan dan serangga yang diberikan dalam kondisi segar, serta ganti air minum setiap hari.
- Stres dan Bullying dari Burung Lain: Jika Anda memelihara lebih dari satu burung, pastikan Raja Perling tidak mengalami stres akibat intimidasi dari burung lain. Jika perlu, pisahkan kandangnya agar tidak mudah terganggu.
- Penanganan Saat Sakit: Jika burung menunjukkan gejala sakit seperti lemas atau kehilangan nafsu makan, segera bawa ke dokter hewan. Hindari memberi obat sembarangan tanpa petunjuk ahli karena bisa memperburuk kondisinya.
6. Tips Khusus untuk Menjaga Warna Bulu yang Mengkilap
Salah satu daya tarik Raja Perling adalah bulunya yang hitam mengkilap. Untuk menjaga kilau bulu tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Pemberian Pakan yang Kaya Nutrisi: Nutrisi yang baik akan langsung berdampak pada kesehatan bulu. Berikan pakan yang seimbang dan bervariasi agar burung mendapatkan semua zat gizi yang dibutuhkan.
- Pemberian Multivitamin: Sesekali, Anda bisa memberikan multivitamin khusus burung yang bisa dibeli di toko hewan. Vitamin ini dapat membantu menjaga kesehatan bulu dan meningkatkan daya tahan tubuh burung.
- Rutin Memandikan dan Menjemur: Seperti yang telah disebutkan, memandikan dan menjemur burung secara rutin akan menjaga kebersihan dan kilau bulu burung.