Gamer wajib tau, ini dia 10 orang cerdas yang suka main game


Game dan kecerdasan memiliki hubungan yang saling berkaitan, terutama dalam pengembangan keterampilan kognitif. Bermain game, terutama yang melibatkan strategi, pemecahan masalah, atau refleks cepat, dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, logika, dan kreativitas. Game juga dapat melatih otak dalam hal multitasking, pengambilan keputusan, dan manajemen sumber daya. Beberapa game edukatif bahkan dirancang khusus untuk meningkatkan daya ingat, perhatian, dan keterampilan analitis.

Secara keseluruhan, game dapat merangsang aktivitas otak, yang berpotensi membantu pengembangan kecerdasan pada berbagai level, selama dimainkan dengan seimbang dan tidak berlebihan.

Mengutip Daphne Bavelier, seorang peneliti saraf kognitif di Universitas Rochester, menemukan bahwa game aksi dapat meningkatkan kemampuan visual, perhatian, dan pengambilan keputusan. Penelitian Bavelier menyimpulkan bahwa gamer yang sering bermain game aksi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menangkap detail visual dan memproses informasi dengan cepat. 


Game bisa mempengaruhi kecerdasan, tetapi dampaknya bergantung pada jenis game, frekuensi bermain, dan cara seseorang memainkan game tersebut. Ada beberapa cara di mana game dapat mempengaruhi aspek kecerdasan:

1. Meningkatkan Keterampilan Kognitif

Banyak game, terutama game strategi dan teka-teki, menantang otak untuk berpikir kritis, merencanakan ke depan, dan menyelesaikan masalah. Beberapa keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui game termasuk:
  • Pemecahan masalah: Game seperti The Legend of Zelda atau Portal menuntut pemain untuk memecahkan teka-teki yang rumit.
  • Berpikir strategis: Game strategi seperti Civilization atau StarCraft melibatkan perencanaan jangka panjang dan pengambilan keputusan yang rumit.
  • Manajemen sumber daya dan waktu: Game simulasi atau manajemen seperti SimCity atau Cities: Skylines melibatkan pengelolaan sumber daya yang efisien.

2. Mengasah Kemampuan Spasial dan Motorik

Beberapa game, terutama game aksi dan game tembak-menembak (first-person shooters), dapat membantu pemain mengembangkan keterampilan spasial dan motorik yang lebih baik. Contoh peningkatan keterampilan tersebut meliputi:
  • Koordinasi tangan-mata: Game seperti Call of Duty atau Fortnite membutuhkan respons cepat, yang melatih koordinasi antara penglihatan dan gerakan tangan.
  • Pemahaman spasial: Game berbasis ruang, seperti Minecraft, mendorong pemain untuk berpikir dalam dimensi tiga, mengembangkan pemahaman mereka tentang ruang dan struktur.

3. Meningkatkan Memori dan Konsentrasi

Beberapa game dirancang untuk meningkatkan daya ingat dan fokus pemain. Misalnya:
  • Game memori atau puzzle: Game seperti Sudoku, Lumosity, atau Brain Age dirancang khusus untuk melatih memori dan fungsi otak lainnya.
  • Game dengan banyak elemen yang harus dikelola: Game seperti World of Warcraft atau StarCraft menuntut pemain untuk mengingat banyak informasi sekaligus, melatih daya ingat jangka pendek.

4. Mengembangkan Keterampilan Sosial

Multiplayer game online, seperti League of Legends atau Among Us, juga bisa meningkatkan kecerdasan emosional dan keterampilan sosial. Pemain sering harus bekerja sama, berkomunikasi dengan tim, dan memecahkan masalah bersama, yang dapat meningkatkan:
  • Kemampuan komunikasi: Mengkoordinasikan strategi dan bekerja sama dengan orang lain dapat membantu pemain mengasah keterampilan berkomunikasi.
  • Kerja sama tim dan kepemimpinan: Game tim membutuhkan kolaborasi dan sering kali pemimpin yang efektif untuk mencapai kemenangan.
Ada beberapa tokoh dunia yang dikenal sangat cerdas dan juga gemar bermain game. sebagian dari mereka juga menilai bahwa game secara tidak langsung dapat melatih kecerdasan. 

Para tokoh cerdas dunia yang bermain game

1. Elon Musk
Elon Musk, CEO dari Tesla dan SpaceX, dikenal sebagai salah satu pengusaha dan inovator paling cerdas di dunia saat ini. Ia adalah penggemar video game sejak kecil. Musk pernah menyebutkan bahwa bermain game di masa kecilnya, seperti Dungeons & Dragons dan game komputer awal, membantu membentuk pikirannya yang inovatif.

2. Reid Hoffman
Reid Hoffman, pendiri LinkedIn dan seorang investor besar di dunia teknologi, juga dikenal sebagai seorang penggemar game. Hoffman pernah menyebutkan bahwa Dungeons & Dragons adalah game favoritnya yang mempengaruhi kemampuan strategisnya. Hoffman merasa bahwa bermain game peran (role-playing games) membantunya berpikir secara kolaboratif dan strategis, yang kemudian diterapkan dalam membangun LinkedIn dan berinvestasi di berbagai perusahaan teknologi.

3. Bill Gates
Bill Gates, pendiri Microsoft dan salah satu orang terkaya di dunia, juga merupakan seorang gamer. Gates dikenal suka bermain game seperti Bridge, sebuah permainan kartu strategi yang membutuhkan kecerdasan dan keterampilan berpikir logis. Selain itu, ia juga suka bermain Tetris dan Minesweeper dua game yang mengasah keterampilan kognitif dan strategi.

- Bridge: Permainan kartu yang sangat strategis, di mana pemain harus berkolaborasi dengan pasangan mereka untuk mengalahkan lawan. Gates dikenal sangat mahir dalam permainan ini, bahkan berpartisipasi dalam turnamen.
- Minesweeper: Sebuah game puzzle yang sangat populer di Windows, di mana pemain harus menggunakan logika untuk menemukan semua ranjau dalam grid. Gates terkenal menyukai game ini dan bahkan memegang skor tinggi di kalangan karyawan Microsoft.

4. Shigeru Miyamoto
Shigeru Miyamoto, pencipta banyak game terkenal seperti Super Mario Bros, The Legend of Zelda, dan Donkey Kong, adalah seorang desainer game yang sangat cerdas dan kreatif. Meskipun dia lebih dikenal sebagai pengembang game, Miyamoto juga menyukai bermain game, terutama game yang melibatkan eksplorasi dan kreativitas. 

5. Sergey Brin
Sergey Brin, salah satu pendiri Google, juga adalah penggemar video game. Ia dikenal suka bermain game sebagai cara untuk bersantai dan merangsang pikirannya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Brin sering memainkan game puzzle dan strategi yang membutuhkan pemikiran analitis yang mendalam.

Itu dia tokoh dunia terkenal yang kami rangkum memiliki ketertarikan di dunia game. itu kalau di dunia, kalau di indonesia? Tentunya juga ada.

Berikut adalah beberapa game yang dimainkan oleh tokoh-tokoh cerdas di Indonesia yang memiliki minat pada dunia game:

6. William Tanuwijaya (Pendiri dan CEO Tokopedia)
William Tanuwijaya, yang mengaku suka bermain game saat masih bekerja di warnet, memiliki kecintaan pada game online.
- Ragnarok Online: Game MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game) yang sangat populer pada awal 2000-an. William sering bermain game ini saat bekerja di warnet. Game ini membutuhkan keterampilan strategi, manajemen sumber daya, dan kerja sama tim, yang semuanya berperan dalam pengembangan kemampuan bisnis William.

7. Giring Ganesha (CEO KINCIR, Mantan Vokalis Nidji)
Giring Ganesha dikenal sangat terlibat di dunia eSports dan gaming.
- Mobile Legends: Sebagai pendiri KINCIR, sebuah platform komunitas game, Giring mendukung perkembangan Mobile Legends sebagai salah satu game eSports paling populer di Indonesia. Ia sering hadir di berbagai acara eSports yang melibatkan game ini.
- Dota 2: Sebagai penggemar game strategi, Giring juga memiliki ketertarikan pada Dota 2, salah satu game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang sangat kompetitif dan membutuhkan keterampilan strategi tinggi.

8. Erick Thohir (Menteri BUMN, Pengusaha)
Erick Thohir memang tidak secara langsung dikenal sebagai gamer aktif, tetapi ia terlibat dalam bisnis dan investasi di industri hiburan dan game.
- FIFA Series: Sebagai penggemar olahraga, terutama sepak bola, Erick memiliki minat pada game olahraga seperti seri FIFA, yang mencerminkan kecintaannya pada sepak bola. Selain itu, ia juga memiliki saham di klub sepak bola internasional, sehingga minat pada game bertema sepak bola cocok dengan latar belakangnya.

9. Sarah Viloid (Content Creator dan Gamer Profesional)
Sarah Viloid dikenal sebagai gamer profesional dan content creator di YouTube dan Twitch. 
- Mobile Legends: Sarah sering memainkan Mobile Legends dan merupakan salah satu influencer terkenal di komunitas game di Indonesia. 
- PUBG Mobile: Sarah juga memainkan PUBG Mobile, game battle royale yang populer di kalangan gamer muda. Game ini membutuhkan keterampilan strategi, refleks cepat, dan kerja tim.

10. Jonathan "Emperor" Liandi (Content Creator dan Analis eSports)
Jonathan Liandi adalah mantan pemain profesional Mobile Legends dan kini menjadi analis serta content creator di dunia game. Jonathan dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Mobile Legends di Indonesia, dan juga terkenal dengan gusion 31/5/6 setelah membantai ONIC kage. Setelah pensiun dari dunia profesional, ia aktif membuat konten terkait game ini dan menganalisis strategi permainan untuk membantu pemain lain berkembang.

Pengaruh Negatif Game Terhadap Kecerdasan

Meski game memiliki potensi untuk meningkatkan kecerdasan dalam beberapa aspek, ada juga risiko yang perlu diperhatikan:
  • Penurunan fokus jangka panjang: Bermain game terlalu lama, terutama game yang bersifat repetitif dan kurang tantangan mental, bisa mengurangi kemampuan seseorang untuk fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi dalam jangka panjang.
  • Pengalihan perhatian dari kegiatan produktif: Jika seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu bermain game, mereka mungkin kehilangan waktu yang bisa dihabiskan untuk aktivitas lain yang juga penting bagi perkembangan otak, seperti membaca atau belajar.
  • Kecanduan game: Kecanduan game dapat mengganggu keseimbangan hidup, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kesehatan mental dan kemampuan seseorang untuk fokus pada tugas penting lainnya.
Game dapat mempengaruhi kecerdasan dalam berbagai cara, baik secara positif maupun negatif. Game yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan kognitif, motorik, dan sosial dapat memberi dampak positif jika dimainkan dalam jumlah yang wajar. Namun, penting untuk diingat bahwa keseimbangan adalah kunci. Bermain game dalam waktu yang terlalu lama atau jenis game yang tidak menantang mental dapat memiliki dampak negatif terhadap kemampuan kognitif dan produktivitas.

Bagikan ke temanmu!

Artikel mfb lainnya

Previous
Next Post »